Dulu, sulit membayangkan pagi tanpa koran. Kami bangun tidur, minum secangkir kopi dan membaca koran untuk menemukan berita terbaru di dalam negeri dan di seluruh dunia. Hari ini dunia telah berubah. Setiap jam ada berita, setiap menit ada sesuatu yang terjadi. Untuk mendapatkan berita terbaru, buka saja internet. Dan jika mau, Anda bahkan bisa mendapatkan update (hasil pertandingan sepak bola, misalnya), langsung ke ponsel. Dan ini tentunya tanpa menyebut saluran berita televisi yang tayang 24 jam sehari. Jadi siapa yang benar-benar membutuhkan surat kabar dan masih ada masa depan industri ini?
Pertama-tama, banyak orang membaca koran karena kebiasaan. Memang, mengapa, untuk mengubah sesuatu? Mengapa menyalakan komputer atau TV, jika besok pagi kita akan menemukan koran di depan pintu. Dan jika ada sesuatu yang tidak normal sebelumnya, kita mungkin akan mendengarnya di TV. Perasaan membaca koran seperti membaca buku, dan itu berakar pada banyak orang. Anda bisa membaca saat makan, di tempat tidur sebelum tidur, atau bahkan di kamar mandi. Anda pasti bisa menggunakan laptop di tempat-tempat ini, tapi jauh lebih nyaman.
Surat kabar besar di seluruh dunia telah memperhatikan masalah ini sejak lama. Mereka mengerti bahwa berita di Internet adalah masa depan. Itu juga harus bergabung dengan tren ini dan ini akan membantu khususnya untuk mempromosikan surat kabar. Siapa yang tidak melakukannya, akan tertinggal. Membuat situs baru dan populer dengan materi yang menarik tidak merugikan koran, tetapi juga memperluas sumber pendanaan. Banyak dari mereka yang beriklan di Internet tidak selalu beriklan di koran. Jadi, lingkaran di mana surat kabar mempromosikan situs web dan situs web membawa pembaca baru ke surat kabar. Tentu saja, situs web milik surat kabar terkenal memiliki titik awal yang sangat baik di Internet.
Statistik di seluruh dunia menunjukkan bahwa jumlah pembaca surat kabar turun setiap tahun, dan ini sangat wajar. Generasi muda tidak memiliki ketertarikan alami pada kertas, koran, dan buku, dan mereka lebih tertarik pada tombol dan layar. Oleh karena itu, jelas bahwa perlahan-lahan sebagian besar anggaran kertas akan beralih ke Internet. Selama masa transisi ini, mereka harus mempertahankan reporter terbaiknya, atau level mereka turun, dan mereka akan kehilangan banyak pembaca.
Secara pribadi, saya dan keluarga saya sudah lama berhenti membaca koran, dan itu terjadi begitu saya menyadari bahwa semua berita yang saya baca di sana sudah saya ketahui dari website atau TV. Jika surat kabar tidak memberikan informasi baru, lalu mengapa membelinya dan menghabiskan waktu yang berharga. Situs berita online menghemat waktu, memungkinkan Anda memfilter konten, dan membuat pencarian informasi menjadi nyaman dan efisien. Saya suka situs yang mengumpulkan berita terbaru dari berbagai sumber. Dengan cara ini Anda bisa mendapatkan informasi objektif yang nyaman dan paling dapat diandalkan.