Bahasa Sansekerta adalah salah satu bahasa terkaya di dunia. Ada beribu-ribu manuskrip yang sama sekali tidak tersentuh oleh siapa pun. Ini sedang dilestarikan di berbagai negara.
Satu bidang di mana setiap orang tertarik pada Sastra Sansekerta disebut Subhasitas. Apa itu Subhasita?
Ada ribuan pepatah moral, ajaran etika, dan ucapan bijak dalam literatur Sanskerta. Ini umumnya disebut sebagai syair subhasita.
Para cendekiawan besar India biasa mengutip sangat banyak syair subhasita dalam wacana mereka. Karena ini adalah kata-kata yang diucapkan dengan baik yang penuh dengan Dharma, sila. Kita mungkin menemukan teka-teki juga dalam ayat-ayat pendek ini.
Perkiraan yang sangat kasar menunjukkan bahwa ada sekitar 20.000 ayat dalam kategori ini.
Diberikan di bawah ini adalah beberapa indah, ayat inspirasional untuk membuat kita memahami maknanya.
Penyakit muncul dalam enam cara; melalui terlalu banyak minum air, dan melalui makan yang tidak teratur (dalam jumlah dan waktu), melalui tidur di siang hari dan tetap terjaga di malam hari, dan melalui retensi urin dan kotoran.
Lima berikut dianggap sebagai ayah: pemberi makanan, pelindung dari rasa takut, pemberi gadis muda (dalam pernikahan), ayah kandung, dan pembimbing.
Pemberian makanan adalah pemberian yang besar, tetapi pemberian pendidikan adalah pemberian yang lebih besar; kepuasan yang didapat dari makan adalah sesaat, sedangkan hasil pendidikan yang baik berlangsung seumur hidup.
Kemahiran dalam ilmu-ilmu lain hanyalah hobi, karena pada saat dibutuhkan ilmu-ilmu itu tidak berarti apa-apa. Tetapi obat-obatan (seni penyembuhan), astrologi, dan Mantravada (Ilmu Mantra) menanamkan kepercayaan berguna di setiap langkah.
Mereka yang mengenal sifat Yang Abadi dan Yang Sementara, tidak meratapi keduanya; ketika beberapa di antara makhluk-makhluk ini bahkan terlihat berduka, harus dipahami, bahwa alam menguasai diri mereka.
Beberapa ayat akan memberikan makna ganda. Sebagai contoh mari kita pergi melalui yang satu ini:
Gadis tersayang, kamu terkena demam tinggi (atau, kamu menderita demam cinta). Saya menganggap puasa baik untuk Anda (atau, Nyala api suci untuk pernikahan kita akan menjadi kebahagiaan Anda). Makna lain dari ayat ini adalah: Wahai para tabib yang terbaik, resepkan persiapan yang lincah, karena saya tidak dapat menjalani puasa seperti yang Anda tentukan (atau berikan saya cinta, karena saya tidak dapat mengabaikan apa yang telah Anda katakan.
Mereka yang mengerti bahasa Sanskerta dapat menikmati syair-syair tersebut karena keindahan, kata-kata dan maknanya.
Beberapa upaya telah dilakukan dalam dua ratus tahun terakhir untuk menyusun sebanyak mungkin subhasitas.
Kita dapat menyisihkan waktu setiap hari untuk membaca dan memahami makna dari ayat-ayat indah ini yang tentunya akan memperkaya pengetahuan kita untuk menjalani kehidupan yang lebih baik.