Dampak Globalisasi terhadap Pendidikan Akuntansi
Akuntansi adalah proses pencatatan informasi keuangan perusahaan dan menyampaikan informasi yang relevan kepada manajer dan pemegang saham. Ada dua pedoman untuk menyampaikan informasi ini: FASB (Dewan Standar Akuntansi Keuangan) dan IFRS (Standar Pelaporan Keuangan Internal). FASB terutama digunakan di Amerika Serikat sedangkan IFRS digunakan secara global. Globalisasi adalah proses mengintegrasikan budaya yang berbeda dan ekonomi masing-masing melalui komunikasi dan perdagangan. Yang sulit dengan globalisasi adalah kenyataan bahwa setiap budaya berbeda. Setiap budaya memiliki cara unik dalam melakukan sesuatu dan kedua budaya harus beradaptasi agar berhasil berintegrasi. Dari sudut pandang akuntansi, perbedaan utama di sini adalah cara akuntansi diajarkan melalui FASB dan IFRS. Dengan globalisasi yang terus berkembang, dampak globalisasi terhadap pendidikan akuntansi harus diperhatikan.
Perubahan yang paling terlihat dari globalisasi dalam pendidikan akuntansi adalah perubahan kebijakan. Ini berarti bahwa konsep akuntansi harus diajarkan secara berbeda karena perbedaan budaya. Beberapa konsep akuntansi utama yang harus diubah adalah: FASB, IFRS, GAAP (Prinsip Akuntansi yang Diterima Secara Umum). Ini juga termasuk akuntansi untuk impor/ekspor, nilai tukar, dan etika. Konvergensi FASB dan IFRS perlahan terjadi. Konvergensi ini penting karena menciptakan kesatuan di antara budaya yang berinteraksi, yang menuntut siswa untuk menyadari dan mengetahui budaya lain dan ekonomi mereka. Penggabungan ini dijadwalkan akan selesai dan dimulai pada tahun 2015. Kathleen Casey, Presiden Komisi Sekuritas dan Bursa dari tahun 2006-2011, dikutip mengatakan “Itu [a formed plan to merge the FASB and IFRS] akan berfungsi untuk membantu memudahkan transisi ke IFRS dan meminimalkan dampak hambatan apa pun di sepanjang jalan.” Rencana penggabungan ini idealnya akan bermanfaat bagi ekonomi global, tetapi itu tidak akan datang tanpa efek positif dan negatif pada pendidikan global.
Efek positif pada pendidikan global adalah meningkatnya pilihan perjalanan untuk mencari pekerjaan. Pelajar Amerika akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk bepergian ke negara lain untuk bekerja, sementara pelajar dari negara lain dapat datang ke Amerika untuk bekerja. Efek negatif mungkin termasuk peningkatan besar pekerja asing yang datang ke Amerika, dan peningkatan yang lebih kecil dari orang Amerika yang pergi ke luar negeri. Contoh dari hal negatif ini adalah perbandingan populasi China dengan Amerika. Secara statistik; rasio lebih banyak orang yang datang ke Amerika dibandingkan dengan orang Amerika yang pergi ke pekerjaan lain dapat menyebabkan ketidakseimbangan di pasar kerja. Ini selanjutnya dapat meningkatkan pengangguran di Amerika Serikat. Meskipun ada positif dan negatifnya, dari perspektif pendidikan akan ada perubahan besar dalam cara pengajaran akuntansi.
Sebagai siswa dan pekerja saat ini menjadi terbiasa dengan standar akuntansi US GAAP, perubahan pada IFRS akan menyebabkan cara topik ini diajarkan secara besar-besaran. Kelas bahasa tambahan akan diperlukan untuk siswa. Selain itu, buku teks harus ditulis ulang dan dibeli oleh siswa. Untuk para profesor, mereka harus belajar bagaimana menghitung IFRS melalui seminar untuk mengajarkannya. Ini juga bisa menjadi masalah bagi akuntan yang sudah lama menekuni profesinya. Mereka harus beradaptasi dengan perubahan yang untuk sementara akan menghambat kemampuan kerja mereka. Cara untuk mencegah hal ini adalah dengan memperpanjang tanggal penggabungan IFRS dengan jangka waktu tertentu. Ini akan memungkinkan siswa, guru, dan akuntan saat ini untuk mempersiapkan shift.
Globalisasi Pendidikan Akuntansi adalah sesuatu yang pada akhirnya akan menguntungkan pasar global dan masing-masing budaya di dalamnya. Tujuan utama dari perubahan tersebut adalah untuk memiliki metode akuntansi yang digunakan secara global. Meski konsep ini ideal, proses adaptasi terhadap perubahan tidak akan semudah itu. Beberapa masalah dengan perubahan termasuk evaluasi ulang aturan GAAP, FASB, dan IFRS. Manfaatnya adalah menciptakan metode akuntansi terpadu yang dapat digunakan di seluruh dunia. Efek pada pendidikan global pada akhirnya akan menjadi positif karena terciptanya peluang bagi siswa Amerika untuk bepergian ke negara lain untuk pendidikan dan pengalaman kerja. Sisi negatifnya adalah kemungkinan lebih banyak orang memasuki Amerika untuk bekerja daripada pergi. Efek pada pendidikan global termasuk penulisan ulang buku teks dan pembuatan yang baru bersama dengan persyaratan kursus bahasa tambahan. Ini juga akan memaksa profesor dan akuntan yang bekerja untuk menghadiri kuliah sehingga mereka dapat mengetahui metode akuntansi saat ini. Proses adaptasi mungkin sulit dalam jangka pendek, tetapi dalam jangka panjang ia menciptakan media yang dapat digunakan oleh semua budaya untuk berkomunikasi.