MEA-News.net – Liverpool dipaksa bermain imbang oleh West Brom di matchday 15 Premier League 2020-21 di Anfield, Minggu (27/12/2020) malam WIB.
Liverpool diprediksi menang atas West Brom. Sebab keduanya bak bumi dan langit.
Liverpool sempat menjalani start yang lumayan bagus. Mereka mampu mencetak gol pada menit ke-12 melalui Sadio Mane. Pasukan Jurgen Klopp juga terus mengepung pertahanan sang tamu di sepanjang babak pertama.
Liverpool pun sangat dominan dalam penguasaan bola. Namun mereka tak bisa menambah pundi golnya.
Di babak kedua, West Brom bermain sedikit terbuka. Mereka pun bisa mencetak gol balasan melalui Semi Ajayi.
Setelah itu, West Brom bertahan total. Liverpool pun kesulitan untuk bisa membongkar pertahanan pasukan Sam Allardyce.
Pada akhirnya, cuma dua gol saja tercipta di laga ini. Satu untuk Liverpool dan satu untuk West Brom.
Sinar Mane
Sebelumnya Sadio Mane sempat mengalami paceklik gol. Ia tak mencetak gol dalam beberapa laga sebelum akhirnya bisa mengakhiri puasa golnya itu lawan Crystal Palace.
Di laga lawan West Brom ini, Mane kembali bersinar. Ia tak sekadar mencetak gol pembuka Liverpool. Pemain Senegal ini juga aktif meneror pertahanan The Baggies.
Kombinasi kecepatan dan kekuatannya begitu merepotkan pertahanan West Brom. Sementara itu, terkait gol semata wayangnya di laga ini, Mane sukses memperpanjang tuah positifnya bagi Liverpool.
Gol itu adalah gol ke-41 Mane di liga di Anfield. Dan selama ia mencetak gol di stadion tersebut, Liverpool tak pernah tersentuh kekalahan. Bahkan The Reds meraih 40 kemenangan dan sekali saja imbang.
Liverpool Butuh Gelandang Kreatif
Di pertandingan ini, Liverpool kesulitan menembus taktik ultra defensif West Brom. Mereka kehilangan pemain kreatif di lini tengahnya.
Liverpool memang berusaha membombardir pertahanan West Brom dengan umpan-umpan silang seperti biasanya. Namun hal itu tak berhasil.
Liverpool bahkan berusaha mendobrak pertahanan West Brom dengan memasukkan Alex Oxlade-Chamberlain. Namun itu juga tak berhasil.
Liverpool pun jelas membutuhkan kehadiran pemain seperti Thiago Alcantara. Ini persis seperti yang diutarakan oleh Jurgen Klopp kala memboyongnya dari Bayern Munchen.
Bagusnya bagi Liverpool, Thiago sendiri saat ini sudah berlatih lagi. Tak lama lagi ia akan bisa merumput.
Liverpool Wajib Beli Bek
Satu masalah besar kembali muncul bagi Liverpool. Mereka dipastikan kehilangan Joel Matip.
Bek asal Kamerun itu mengalami cedera dan ditarik keluar pada menit ke-60. Ia digantikan oleh Rhys Williams.
Kini stok bek senior Liverpool kembali habis. Parahnya The Reds tak bisa terus mengandalkan Williams.
Sebab, ia menjadi titik lemah bagi Liverpool di pertandingan ini. Ia bukan bek yang bisa berlari dengan cepat. West Brom pun tahu betul hal ini.
Mereka terus berusaha mengekploitasi kelemahan bek 19 tahun tersebut dengan mengirim bola panjang dan mengajaknya melakukan sprint. Hal tersebut nyaris membuahkan hasil pada menit ke-72 saat Grant menang adu lari dan nyaris mencetak gol. Untungnya peluang itu bisa digagalkan Alisson.
Liverpool tak punya pilihan lain selain membeli bek baru pada Januari 2021 nanti. Tak perlu bek mahal seperti Virgil van Dijk, tapi cukup bek yang berpengalaman.
Masterclass Allardyce
Duel Liverpool lawan West Brom ini adalah pertarungan dua aliran taktik yang berbeda. Jurgen Klopp mengandalkan taktik ofensif sementara Sam Allardyce mengandalkan taktik ultra defensif.
Liverpool jelas ingin menang, sementara West Brom berusaha untuk meraih hasil positif apapun yang bisa mereka dapatkan. Dan jelasnya, taktik Allardyce yang berjaya.
Allardyce memulai laga dengan skema 4-5-1. Akan tetapi kadang taktiknya berubah menjadi 4-6-0. Taktik ultra defensif ini membuat para pemain Liverpool kesulitan menemukan celah di pertahanan The Baggies.
Dan di saat mereka mulai membuka permainan mereka, West Brom bahkan mampu membuat Liverpool kerepotan. Mereka juga efektif karena meski cuma mendapat lima peluang melepas tendangan ke gawang The Reds, tiga di antaranya menemui sasaran. Bandingkan dengan Liverpool yang mencatatkan 17 shots dan cuma dua yang on target.
Di sepanjang laga, West Brom juga cuma menguasai laga sebanyak 21 persen. Sementara Liverpool 79 persen. Jumlah umpan juga jauh berbeda; 773 berbanding 213.
Allardyce jelas bisa tersenyum lebar atas hasil ini. Senyumnya juga makin lebar karena ia berhasil memperpanjang rekor positifnya kala bermain di Anfield.
Liverpool Gagal Manfaatkan Keuntungan
Liverpool merupakan salah satu dari dua tim dari posisi delapan besar yang tak berhadapan dengan tim dari delapan besar lainnya di antara Boxing Day dan laga awal tahun 2021 nanti. Tim satunya adalah Tottenham.
Leicester City sudah berduel lawan Manchester United. Sementara itu Manchester City bermain lawan Everton dan Chelsea.
Liverpool sendiri di dua laga berikutnya akan bermain lawan Newcastle dan Southampton. Harusnya mereka bisa memetik sembilan poin dari tiga laga itu.
Namun kini The Reds telah kehilangan dua poin karena ditahan imbang The Baggies. Jika saja bisa terus meraih kemenangan di laga ini dan di dua laga berikutnya, pasukan Jurgen Klopp punya kans untuk menjaga jaraknya dengan para rivalnya.
Kemenangan di tiga laga itu akan terasa kian penting, terlebih setelah lawan Southampton, Liverpool akan dihadapkan dengan beberapa laga berat lawan Man United, Tottenham, Man City, Leicester City dan Everton. Itu belum termasuk laga babak 16 besar Liga Champions lawan RB Leipzig.
[SUMBER BOLA.NET] https://www.bola.net/inggris/5-pelajaran-liverpool-vs-west-brom-masterclass-allardyce-lumpuhkan-klopp-6ec1db.html.