Inspirasi

Mengapa Saya Menyebut Diri Saya Pembicara Transformasional

“Pada suatu waktu, saya bermimpi saya adalah seekor kupu-kupu yang beterbangan ke sana kemari. Tiba-tiba saya terbangun, dan di sana saya berbaring, diri saya lagi. Sekarang saya tidak tahu apakah saya dulu adalah seorang pria yang bermimpi menjadi kupu-kupu, atau apakah saya sekarang menjadi kupu-kupu yang bermimpi bahwa saya adalah seorang pria.” ~ Chang Tzu

Banyak pembicara publik menggunakan judul ‘Pembicara Transformasional’, sebagai cara untuk menginformasikan audiens potensial mereka tentang apa yang mereka lakukan dan bagaimana mereka melakukannya. Selain memiliki judul yang terdengar mengesankan yang mencoba membedakan Pembicara Transformasional dari Pembicara Motivasi dan Pembicara Inspirasional, apa yang dimaksud dengan istilah ‘Pembicara Transformasional’, dan bagaimana perbedaannya?

Jika kita dapat dengan adil berasumsi bahwa tugas Pembicara Motivasi adalah untuk memotivasi, dan Pembicara Inspirasional adalah untuk menginspirasi, apakah aman untuk menganggap peran Pembicara Transformasional adalah untuk mengubah? Jika demikian, apa artinya itu dan bagaimana mereka akan melakukannya?

Pencarian di Google menghasilkan 1.100 klik untuk istilah yang tepat “Transformational Speaker”, tetapi setelah banyak pencarian yang panjang, saya tidak menemukan definisi yang jelas tentang judul tersebut. Itu sama sekali tidak berarti tidak ada definisi yang jelas di luar sana, hanya saja tidak terlalu jelas. Dengan banyaknya pembicara yang menggunakan istilah tersebut, saya akan membayangkan sebaliknya.

Karena saya seorang Pembicara Transformasional, saya sangat tertarik dengan bagaimana orang lain di bidang saya menggunakan gelar itu. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk mengeksplorasi makna dari judul ‘Transformational Speaker”, apa yang akan dilakukan oleh seorang pembicara, serta mengapa saya mengklaim sebagai seorang Transformational Speaker.

Jadi, jika kita harus mulai dari awal, mari kita mulai dari sini…. Oxford’s Dictionary of English mendefinisikan ‘transformational’ sebagai “berkaitan dengan atau melibatkan perubahan nyata dalam bentuk, sifat, atau penampilan”.

Menurut definisi tersebut, kita harus dapat mengasumsikan tiga hal tentang Pembicara Transformasional.

Pertama, mereka adalah, atau bisa jadi, bagian dari perubahan yang nyata. Bukan perubahan kecil, tetapi perubahan yang berpotensi dramatis, drastis, atau ditandai.

Kedua, perubahan itu dapat terjadi dalam berbagai macam cara, mulai dari bentuk/penampakan suatu benda (outward shape) sampai sifat sesuatu (sifat intrinsik seseorang atau benda). Ini berarti bahwa transformasi dapat terjadi pada banyak tingkatan, atau terwujud dalam banyak cara.

Ketiga, menurut definisi ini, cara-cara di mana transformasi dapat terjadi dapat ditempatkan pada spektrum, dari dangkal/luar (bentuk luar, bentuk dan penampilan) ke dalam/dalam (sifat dan kualitas intrinsik).

Misalnya, gelombang di lautan memiliki bentuk dan kenampakan luar, yaitu bentuk gelombang yang memungkinkan kita untuk melihatnya. Di sisi lain, sifat dan kualitas intrinsik (air/basah/fluiditas) gelombang lebih dalam karena merupakan esensi umum dari gelombang ini, dan semua gelombang. Transformasi luar gelombang akan melibatkan salah satu ukuran/penampilan/bentuk. Transformasi intrinsik gelombang akan melibatkan perubahan sifatnya, seperti kesadaran bahwa ia terbuat dari air dan tidak terpisah dari lautan (jika memungkinkan).

Dengan membongkar definisi Oxford di atas, dan penjelajahan saya sendiri selama 15 tahun tentang bagaimana dan mengapa transformasi terjadi, saya akan menempatkan definisi sederhana berikut untuk ‘Pembicara Transformasional’:

Seorang Pembicara Transformasional adalah orang yang mencoba melarang perubahan nyata dalam bentuk, sifat, atau penampilan manusia.

Sekarang setelah saya mendefinisikan Pembicara Transformasional setidaknya pada tahap awal, saya akan berbagi dengan Anda mengapa saya menyebut diri saya Pembicara Transformasional.

Setelah mempelajari Tradisi Kebijaksanaan Dunia selama 19 tahun, saya telah dihadapkan pada berbagai metode berbagi pemahaman yang mencoba menunjukkan kebenaran yang lebih dalam, kebijaksanaan yang lebih besar, atau transformasi terlarang. Ini berarti saya memiliki hak istimewa untuk diperkenalkan ke berbagai perspektif (cara melihat) dan praktik (cara menjadi) yang memiliki efek mengubah pemahaman mendasar saya tentang siapa saya dan apa yang nyata.

Dari cara saya diperkenalkan pada pemahaman ini, tidak ada yang lebih kuat dan mengubah hidup daripada kontak langsung manusia dengan sumber pemahaman. Setelah mempelajari berbagai pendekatan transformasi yang memiliki komponen ‘kata yang diucapkan’ yang kuat, seperti Dzogchen, Hypnotherapy, Zen dan Meditasi Terpandu, saya mengenal kekuatan transformatif dan potensi kata-kata ketika muncul dari kejelasan, kehadiran, dan kelapangan.

Pembicara Transformasional menggunakan semua dimensi pengalaman: mata, pendirian, gerakan, gerakan, kehadiran, makna, keyakinan, pengaruh, cahaya, penekanan, kecepatan, nada.

Pembicara Transformasional, karena mereka terjaga dan terhubung ke dimensi pengalaman yang lebih dalam, mampu berbicara dari dan SEBAGAI dimensi pengalaman tersebut.

Dari sini, Pembicara Transformasional mampu mengajak hadirin masuk ke kedalamannya masing-masing, memaparkan aspek-aspek eksistensi yang lebih halus dan mendalam.

Seorang Pembicara Transformasional ada di rumah di kedalaman Kehidupan, selalu berenang dalam kesadaran mendalam bahwa ‘Aku Hidup SEBAGAI Kehidupan’, dan dari sinilah Anda disambut kembali ke ekspresi sejati Anda tentang diri Anda. Selamat Datang di rumah.



Sumber

Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Berita Trend

To Top